Pra-pemesanan untuk 5G yang mendukung seri iPhone 13 melonjak di Cina

Dalam berita tekno terbaru, Pre-order untuk seri iPhone 13 baru Apple melampaui angka dua juta hari ini di China. Pemesanan dilakukan melalui toko resmi Apple di JD.com dan melebihi 1,5 juta pemesanan yang dilakukan tahun lalu melalui JD.com untuk lini iPhone 12 . The South China Morning Post mengutip kurangnya bersaing handset high-end dari Huawei untuk peningkatan 33% pada iPhone pra-order.

Pre-order Apple iPhone 13 di JD.com melonjak 33% menjadi lebih dari 2 juta dari 1,5 juta tahun lalu

Huawei telah terhambat oleh aturan AS yang mencegahnya mendapatkan chip 5G mutakhir dan sekeras apa pun yang telah dicoba, model terbaru perusahaan tidak sekompetitif iPhone seperti sebelumnya. Analis senior Counterpoint Research Ethan Qi mengatakan, "Tidak ada smartphone (di pasar) yang dapat menjadi ancaman bagi iPhone 13 di atas kisaran harga 5.000 yuan (US$776). Tidak ada produk yang sekuat itu. sebagai seri Huawei Mate lama." Mate 50 dan Mate 50 Pro dilaporkan ditunda hingga tahun depan.

Dan model P50 dan P50 Pro yang berpusat pada fotografi juga telah ditunda. Karena perubahan aturan ekspor AS tahun lalu, perusahaan pengecoran yang menggunakan teknologi Amerika untuk memproduksi chip dilarang mengirimkan semikonduktor 5G ke Huawei yang memaksanya untuk menggunakan chip Snapdragon yang telah dimodifikasi untuk mendukung 4G saja. Jika Huawei merasa satu tangan terikat di belakang punggungnya saat melawan Apple di China, itu salah. Ini sebenarnya memiliki kedua tangan terikat di belakang punggungnya.

Tapi kita menyimpang. Minat pada lini iPhone 13 kuat di Tmall dengan beberapa konsumen di China mengantri untuk mengobrol dengan agen layanan pelanggan tentang handset baru. Beberapa harus menunggu di jalur dengan sebanyak 60 penelepon di depan mereka. Periode pre-order iPhone Tmall dimulai pada hari Jumat. Membantu membangkitkan minat, model-model baru dihargai 300 yuan hingga 800 yuan ($ 46 hingga $ 124 USD) lebih rendah dari ponsel tahun lalu.

Tagar #LiningUpForiPhoneOnTmall telah menjadi trending kuat di Weibo dengan postingan yang terkait dengan tagar tersebut menghasilkan lebih dari 200 juta tampilan. Seorang pelanggan Weibo mencatat, "Saya pikir kami seharusnya mendukung Huawei dan merek China lainnya. Tapi sepertinya produk yang lebih baik berbicara lebih keras daripada patriotisme."

Menurut firma riset Canalys, Apple adalah vendor ponsel terbesar keempat di China selama kuartal kedua di belakang Oppo, Vivo, dan Xiaomi. Selama kuartal ketiga fiskal yang mencakup April hingga Juni, raksasa teknologi itu mengumpulkan pendapatan $ 14,8 miliar di wilayah China Raya yang mencakup Hong Kong dan Taiwan. Itu naik kuat 58,2% tahun-ke-tahun.

Berkat sanksi AS, Huawei tidak dianggap sebagai pesaing iPhone saat ini

Qi Counterpoint mengharapkan seri iPhone 13 untuk terus menghasilkan momentum kuat dari lini iPhone 12. "Ada alasan untuk percaya bahwa iPhone 13 akan terjual lebih sedikit karena kurangnya fitur baru," katanya. "Tetapi mengingat keadaan Huawei, kami pikir iPhone 13 akan terjual dengan baik (seperti lini sebelumnya)."

Selama kuartal kedua, pengiriman smartphone China di daratan turun 17% menjadi 74,9 juta unit. Selama periode yang sama tahun lalu, 90,7 juta handset dikirimkan membuktikan bahwa produsen Android teratas China, yang meliputi Oppo, Vivo, dan Xiaomi yang disebutkan di atas, tidak dapat menutupi kurangnya kehadiran Huawei yang kuat di negara tersebut.

Untuk menunjukkan kepada Anda betapa pentingnya Huawei bagi pasar ponsel pintar China secara khusus dan negara pada umumnya, pertimbangkan apa yang terjadi selama kuartal ketiga tahun 2019 sebelum sanksi mulai berlaku. Selama kuartal itu, pengiriman telepon perusahaan melonjak 66% dari tahun ke tahun memberikan pangsa pasar 42,4% yang luar biasa di China. Yang terakhir ini tetap menjadi pasar smartphone terbesar di dunia.